Syriac Orthodox Church of Antioch for Mor Afrem Jakarta - Indonesia

Mor Julius Yeshu Cicek 29 Oktober 2005

Selama masa jabatannya sebagai Uskup Eropa Tengah, beliau mendirikan 61 paroki; mengakuisisi 39 gedung gereja; menginstal 76 tenaga rohani; membeli 3 biara; membangun sebuah percetakan; mendapatkan izin untuk pemakaman bagi Suryoye; Penulis 131 karya Syriak yang berbeda; berjuang untuk tempat tinggal dan suaka bagi Suryoye yang berimigrasi dari Tur Abdin ke Eropa; badan terakui berdasarkan hukum di Belanda dan Austria (aplikasi tahun 1983 yang sama di Jerman); pengakuan untuk pendidikan agama Syriak di sekolah-sekolah negeri di Belanda dan Jerman; Dukungan untuk umat Syriak Ortodoks di India dan dukungan keuangan untuk seminari imam mereka; dan banyak lagi yang dilakukan. Sluthukh 'aman.

BAHASA INDONESIA

Andrawus

10/29/20231 min read

29 Oktober adalah Perayaan Shunoyo (ܫܘܢܝܐ) dari Uskup Mor Julius Yeshu Cicek

Dalam ingatan yang penuh cinta terhadap seorang Uskup yang sangat dirindukan dan didambakan lebih dari waktu-waktu yang lalu di dalam gereja, beliau disebut juga Mor Jakob Burd´ono abad ke-21.

Puisinya tentang Gereja

Gerejaku yang terkasih:
Di dalammu aku dilahirkan dan dibesarkan; di dalammu aku telah dibaptis dan dipercayakan dengan iman.
Di padangmu aku naik ke gembala, dan telah melayani engkau.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Demi cinta padamu aku meninggalkan ibu dan ayahku; demi cinta padamu aku mengorbankan saudara-saudara.
Demi cinta padamu, aku meninggalkan kerabatku.
Demi cinta padamu, aku menolak dunia beserta hasratnya.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Aku mendambakan kemegahanmu yang besar; aku mencintai bapak-bapak dan teologimu; aku menjadi teman bagi asket dan pertapa-pertapamu; aku menghormati para martir dan pengakummu.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Anak-anakmu, para imam dan diakon, uskup dan biarawan, murid-murid dan guru tersebar di seluruh dunia.
Dengan menyalin buku, aku menunjukkan cintaku padamu; dengan memperbanyak umatmu, aku akan menghormatimu; dengan membangun gereja, aku memuliakan Engkau; dengan publikasi buku, aku menghiasmu dengan perhiasan.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Demi kepentinganmu, aku menjadi sabar terhadap musuh-musuhku; demi kemuliaanmu aku menanggung lawan-lawanku; demi kepentinganmu aku mengampuni mereka yang mencemarkanku; demi kemuliaanmu aku menghadapi ketidakadilan.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Walau pun bencana sementara menimpa diriku; saat rasa sakit dan cobaan menimpa diriku; saat kelaparan dan kesulitan menjadi takdirku; saat dingin dan hujan lebat melanda; bahkan pada saat itu pun aku tak akan meninggalkanmu,
Gereja Syriak-ku. Tidak ada yang lebih indah dari dirimu di dunia ini; tidak ada yang lebih berharga darimu; tidak ada yang lebih bermakna darimu; aku belum pernah menyentuh sesuatu yang lebih indah darimu di dunia ini.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Sisa waktu hidupku akan untuk meningkatkan kemuliaanmu; sisa minggu hidupku akan untuk menghormatimu; sisa bulan hidupku akan menambah kemuliaanmu.
Kamu, Gereja Syriak-ku, aku mencintaimu.
Sebagai orang Syriak, aku dilahirkan dan dibaptis di dalammu; sebagai orang Syriak aku telah dibesarkan dan dibesarkan olehmu; aku akan tetap menjadi orang Syriak di dalammu, aku berjanji; sebagai orang Syriak aku akan meninggal di dalammu dan memiliki makamku.

"Gerejaku, aku mencintaimu!"