Syriac Orthodox Church of Antioch for Mor Afrem Jakarta - Indonesia

Sumber Ajaran Kristen (Doktrin Kristen)

Kata "doktrin" dalam bahasa Syriak adalah ܕܽܘܓܡܳܐ "DOGMA," yang berarti pengajaran, keyakinan, dan pendapat. Sumber doktrin Kristen terletak dalam wahyu ilahi yang terdapat dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta dalam tradisi rasuli dan paternal. Tradisi ini utamanya disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada rasul-rasulNya yang murni dan murid-murid yang benar. Mereka, pada gilirannya, meneruskannya kepada penerus-penerus mereka, yang disampaikannya dalam ajaran mereka, hukum-hukum konsili-konsili suci, dan kitab-kitab ritual liturgis. Ajaran-ajaran ini sepenuhnya konsisten dengan ajaran-ajaran dalam Kitab Suci.

BAHASA INDONESIA

Andre Akijuwen, Jr, M.Pd (c)

10/6/20231 min read

a man with a white beard and a white beard
a man with a white beard and a white beard

Pengajaran Doktrin Kristen oleh His Holiness Patriark Mor Ignatius Zakka I Iwas

Kata "doktrin" dalam bahasa Syriak adalah ܕܽܘܓܡܳܐ "DOGMA," yang berarti pengajaran, keyakinan, dan pendapat. Sumber doktrin Kristen terletak dalam wahyu ilahi yang terdapat dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta dalam tradisi rasuli dan paternal. Tradisi ini utamanya disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada rasul-rasul dan murid-muridNya secara murni dan benar. Mereka, pada gilirannya, meneruskannya kepada penerus-penerus mereka, yang disampaikannya dalam ajaran mereka, hukum-hukum konsili-konsili suci, dan kitab-kitab ritual liturgis. Ajaran-ajaran ini sepenuhnya konsisten dengan ajaran-ajaran dalam Kitab Suci.

Doktrin dan Peribadatan:

Para bapa Gereja tidak memisahkan doktrin dari peribadatan, menjadikan doktrin sebagai bagian integral dari ritual keagamaan. Tujuan utama dari ritual ini adalah memberikan kehidupan, pertumbuhan, kebenaran, dan kesucian kepada para penganut melalui peribadatan. Namun, ini tidak lengkap kecuali diikuti dengan doktrin yang benar. Oleh karena itu, sejak abad ke-4 M, Gereja memperkenalkan Iman Nicea-Konstantinopel ke dalam liturgi dan ibadah harian. Meskipun diucapkan dalam berbagai bahasa dan tempat dengan cara yang berbeda, mereka menyatakan makna dan konten kredo yang sama . Dengan demikian, ritual liturgis menjadi sumber penting doktrin Kristen, karena mengandung pandangan dari para bapa Gereja yang dapat dipercaya.

Doktrin dan Perilaku Pribadi:

Doktrin agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, karena tercermin dalam perilaku dan tindakan individu dalam kehidupan rohani mereka. Jika doktrin agama benar, maka kehidupan agama yang didasarkan pada doktrin itu juga benar. Keyakinan dalam gagasan agama berubah menjadi iman, dan iman secara alami mengarah pada perilaku. Jika sebuah gagasan menjadi keyakinan agama, seseorang tidak bisa tidak mengekspresikannya dalam perkataan dan perilaku mereka. Meskipun tindakan-tindakan ini mungkin tampak tidak berhubungan dengan doktrin yang diyakini seseorang, mereka tetap dipengaruhi oleh doktrin tersebut. Oleh karena itu, kehidupan rohani Kristen bukan hanya sentimen rohani yang tidak memiliki doktrin agama, tetapi dibangun di atas doktrin agama seperti yang dibangun di atas emosi rohani.